Cuaca ekstrem ini lanjut BMKG, akan mulai melemah pada 5-6 Januari 2023.
"Tanggal 4 Januari mulai berkurang tapi masih tetap menutupi sebagian wilayah Sumatera dan Laut Natuna, dan wilayah Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara," ungkapnya.
"Tanggal 5 Januari mulai mereda, berkurang," kata dia.
Sementara itu peneliti klimatologi pada Pusat Riset Iklim, dan Atmosfir, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin menyampaikan ada potensi banjir besar di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek), khususnya Tangerang.
Ia menyebut potensi hujan ekstrem hingga badai terjadi pada 28 Desember 2022.
Erma menyampaikan itu berdasarkan analisa data dari Satellite Early Warning System (Sadewa).
Dia menerangkan badai dahsyat dari laut akan berpindah ke darat melalui jalur barat dengan angin baratan yang membawa hujan badai dari laut, dan dari utara melalui angin permukaan yang kuat. (*)