"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan. Kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," kata Menag Yaqut Chlolil Qoumas.
Nah, netizen pun mengkritisi pernyataan Menag Yaqut Chlolil Qoumas itu.
"Suara adzan kok dibandingkan dengan gonggongan anjing... Analogimu kebablasan pakmen!!!," tulis netizen @dhonnyzhafran, Kamis 24 Februari 2022.
Netizen pun menghujat Menag Yaqut Chlolil Qoumas dan menganggap Menag Yaqut Chlolil Qoumas tak pantas menjadi seorang pejabat publik sekelas Menteri Agama.
"Tangkap Yakult, gak pantes jd menteri agama!!!!," tulis @AbdulBudi5.
"lho bentar, berarti yg punya anjing/sapi/ayam/angsa harus diatur jg dong? trus yg bikin berisik sebenernya kan bukan adzan kalo muslim, tp pujian2 di masjid itu, kadang anak2 kecil ketawa2 dimasukin mic, trus pengajian ibu2 yg pake mic itu," kata netizen @bektigalan.
"Inalillahi wa innailaihi rojiun," ungkap netizen @pancaningrum221.
Beberapa tokoh agama pun mengkritik pernyataan Menag Yaqut Chlolil Qoumas melalui media sosial. Antara lain Imam Shamsi Ali lewat akun @ShamsiAli2.