Kamis, 9 Januari 2025

Sosok Sumanto yang Dulu Sempat Heboh Kasus Kanibalisme Kini Aktif Fi Tiktok

Jumat, 3 Januari 2025 21:30

POTRET - Sumanto, Pria yang sempat masuk penjara karena kasus kanibalisme./ foto: Istimewa

POPNEWS.ID - Publik pasti masih mengingat nama Sumanto, pria asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang pernah menghebohkan Indonesia dengan kasus kanibalisme pada tahun 2003. Dikenal karena mengkonsumsi daging manusia dengan alasan untuk mendalami ilmu hitam, Sumanto menjadi sorotan media dan masyarakat saat itu. Namun, kabar terbaru tentang Sumanto mencuri perhatian publik, bukan lagi karena kontroversinya, tetapi karena aksi barunya di dunia sosial media.

Sosoknya kembali viral karena selain membagikan kegiatannya sehari-hari, Sumanto juga menjajal konten “mukbang” atau makan-makan.

Konten Mukbang Sumanto Tidak Ada Kesan Seram Meski kesan seram dan sangar masih menempel pada namanya, namun konten yang dibuat Sumanto di sosial media sama sekali tidak menunjukkan kesan seram.

Justru konten yang diunggahnya sengaja dibuat untuk membagikan keseharian sekaligus menghibur pengikutnya. Ia tidak ragu untuk berpose atau bernyanyi, meski kadang terlihat sedikit tersenyum malu-malu ketika diarahkan oleh sang admin dari balik kamera.

 Lebih aktif di Instagram @sumantoofficial_ daripada Tiktok, bisa terlihat keseharian Sumanto yang saat ini mulai berbaur kembali dengan masyarakat.

Ia sempat bertemu dengan beberapa tokoh yang datang menemuinya, seperti Muhammad Panji (Panji Petualang), Dokter Stephanie (Dokter Forensik), dan Sujiwo Tejo.

Bahkan Sumanto juga sempat membuat konten dengan terlihat ikut memilih pada gelaran Pilkada 2024 beberapa waktu lalu.

Salah satu konten yang ramai disorot adalah saat dirinya membuat konten “mukbang” sate kambing. Akun Instagram Sumanto Punya Pengikut Ribuan Aksi Sumanto yang dibagikan di sosial media olah sang admin ternyata cukup menarik perhatian warganet.

Hingga Rabu, 1 Januari 2025, pengikut akun Instagram Sumanto sudah mencapai angka 13.8k.

Dari tulisan yang ada di kolom komentar, tidak sedikit warganet yang memberikan dukungan dan kepedulian kepada Sumanto. Walau begitu, beberapa warganet yang mengingat kasusnya juga masih memberi komentar terkait aksi yang dilakukannya beberapa tahun silam.

Sumanto Sempat Ditolak Warga Perjalanan hidup Sumanto setelah aksi kanibalismenya terbongkar di tahun 2003 memang cukup berliku.

Saat itu, hakim pun sempat kebingungan karena tidak ada satupun pasal yang mengatur tentang tindakan kriminal yang dilakukannya

Pada akhirnya Sumanto hanya didakwa dengan pasal tentang pencurian dan dipidana lima tahun penjara. Beruntung setelah menjalani masa hukuman selama tiga tahun, Sumanto mendapat beberapa kali remisi hingga akhirnya dibebaskan pada tahun 2006.

Ia pun kembali menjadi sorotan karena warga kampungnya di warga Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon menolak kehadirannya karena masih ketakutan.

Akhirnya, Sumanto ditampung oleh KH Supono Mustajab (Mbah Pono) di Yayasan Annur panti rehabilitasi dan klinik jiwa, Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga.

Di tempat ini, Sumanto diperlakukan layaknya murid, serta dibekali dengan ilmu agama dan melupakan ilmu hitam yang pernah didalaminya.

Bahkan sebelum wafat, Mbah Pono juga kerap mengajaknya mengisi pengajian dan terlibat dalam kegiatan sosial. Pasca ditinggal Mbah Pono, Singgih Prakoso pengasuh Sumanto sempat bercerita jika sosoknya jadi lebih sering murung.

"Ada sedikit kendala di kita, karena meninggalnya almarhum, Sumanto belum bisa menerima dan percaya. Masih sering ditanyakan, 'kok mbaeh jarang meng ngisor?' (kok Mbah Pono jarang ke bawah?),” kata Singgih, Minggu (23/10/2022), seperti dikutip dari Kompas.com.

Bahkan Singgih mengungkapkan, Sumanto kerap kali menanyakan kemana perginya Mbah Pono padahalan berkali-kali pula dijelaskan jika Mbah Pono telah tiada. Kini bahkan Sumanto tengah mencoba eksis di sosial media dengan mebgubah citra seram yang pernah disandangnya. 

Bahkan Singgih mengungkapkan, Sumanto kerap kali menanyakan kemana perginya Mbah Pono. Padahal berkali-kali pula dijelaskan jika Mbah Pono telah tiada.

“Kita sudah jelaskan tapi tetap tidak percaya, 'lombo lah, mesih ana koh' (bohong, masih ada kok), begitu selalu jawaban dia," pungkas Singgih. 

(Redaksi) 

 

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment