Kala itu, 25 kontestan dari 12 negara dan wilayah berkompetisi, termasuk Australia, India, Jepang, Thailand, Filipina, Singapura, Arab Saudi, Vietnam, Bangladesh, Myanmar, dan Malaysia.

Sayangnya, Rumy gagal membawa pulang gelar usai Dyan Shane Mag Abo asal Filipina dianugerahi Mrs Global Asian 2024.

Sementara itu, gelar Miss Global Asian 2024 dianugerahkan kepada perwakilan Singapura, Jesseca Long.

Kendati demikian, Rumy saat itu mengatakan, keikutsertaannya merupakan kehadiran pertama bagi Kerajaan Saudi dalam kontes.

Sepanjang kompetisi yang berakhir pada 27 Januari 2024 tersebut, Rumy Alqahtani terpantau senantiasa mengunggah penampilannya kepada lebih dari 1 juta pengikutnya.

 
Dia bertransisi melalui beragam penampilan, mulai dari gaun elegan hingga pakaian olahraga dan pakaian tradisional Arab Saudi.

"Saya merasa terhormat bisa berpartisipasi dalam kompetisi Miss Asia International 2024 yang diadakan di Malaysia," ujarnya saat itu.

Citra Wanita Arab

Belum lama ini Rumy Al-Qahtani baru pulang ke negaranya setelah berkompetisi di Miss & Mrs Global Asian yang digelar di Malaysia. 

Sudah banyak makan asam-garam dunia kontes kecantikan, wanita kelahiran Riyadh, ini mengungkapkan bahwa tantangan yang paling menantang adalah pencitraannya sebagai wanita Arab dan stereotip di mata dunia.

Rumy mengungkapkan, tantangan terbesarnya saat berkompetisi dalam kontes kecantikan adalah representasi gadis Arab Saudi dan penampilannya.

"Tantangan terbesarnya adalah representasi pribadi saya tentang gadis Saudi dan penampilannya, (serta penampilan) yang sesuai dengan wanita sebagai orang Saudi," kata dia.

Model berusia 27 tahun ini melihat perannya dalam ajang kecantikan sebagai duta budaya untuk negaranya.

Menurut Rumy, tujuan utamanya saaat mengambil bagian dalam kompetisi global adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang Kerajaan Arab Saudi dan rakyatnya.