POPNEWS.ID - Film Argentina 1985 menjadi kejutan setelah berhasil memenangkan film berbahasa asing terbaik Golden Globe Awards 2023, atau Best Motion Picture.
Film ini mengisahkan perjalanan dua jaksa dalam mengurus kasus persidangan sejumlah mantan petinggi junta militer di Argentina, yang diduga melakukan genosida selama masa kediktatoran National Reorganization Process 1976-1983.
Julio César Strassera (Ricardo Darín) adalah seorang jaksa pegawai negeri yang cenderung bermain aman sepanjang kariernya. Baginya, ia hanya sekadar menjalankan tugas sebagai jaksa sipil dan bisa menyediakan nafkah untuk keluarga.
Namun situasi pergolakan sosial-politik di Argentina pada 1983 membuat Julio gelisah. Apalagi kala itu, banyak orang dinyatakan hilang dan mengaku disekap juga disiksa oleh tentara yang menjadi bagian dalam pemerintahan junta militer.
Sebagai seorang ayah yang juga berprofesi di bidang hukum, ia begitu mengkhawatirkan keselamatan anak-anaknya. Kondisi itu pula yang membuat ia memilih untuk tidak ikut-ikut dalam arus politik yang berubah di Argentina pada masa itu ke arah demokrasi.
Hingga suatu kali, sembilan pemimpin junta militer akan disidang oleh peradilan sipil setelah peradilan militer gagal melakukan tugasnya.
Sembilan orang itu adalah Jorge Rafael Videla, Emilio Eduardo Massera, Roberto Eduardo Viola, Armando Lambruschini, Orlando Ramón Agosti, Omar Graffigna, Leopoldo Galtieri, Jorge Anaya, dan Basilio Lami Dozo.
Kondisi ini membuat Julio makin gelisah karena pengadilan akan mencari jaksa yang bersedia membuat dakwaan kepada mantan pemimpin militer yang memiliki kekuatan yang ditakuti banyak orang.
Namun Julio tak bisa sembunyi. Ia kemudian mendapatkan tugas untuk menjadi jaksa penuntut untuk persidangan tersebut lantaran tak ada satupun yang bersedia.
Dengan berat hati dan penuh kecemasan, Julio mengambil tugas tersebut. Tugas itu pula yang mempertemukan dirinya dengan seorang pengacara muda yang masih idealis, Luis Moreno Ocampo (Peter Lanzani), sebagai wakil jaksa.
Tantangan Julio dalam menentukan dakwaan menghadapi cobaan setelah banyak institusi menolak memberikan data kasus selama kepemimpinan junta militer. Apalagi, kepolisian dan militer diduga mendukung junta.
Hingga kemudian, Luis memberikan gagasan bahwa mereka harus membentuk tim pencari fakta secara independen untuk menyusun dakwaan. Waktu mereka pun tak sampai tiga bulan sebelum batas akhir penyerahan bukti ke pengadilan pada 15 Februari 1985.
Julio dan Luis kemudian merekrut sejumlah staf, yang sepenuhnya adalah anak-anak muda yang masih idealis dan berpihak pada demokrasi. Mereka pun blusukan ke berbagai pelosok Argentina untuk mencari kesaksian dan bukti dari mereka yang menjadi korban penindasan junta.
Ditolak hingga harus berupaya keras membujuk warga sipil, tim Julio dan Luis pun sukses mengumpulkan 709 kasus yang disusun dalam belasan jilid buku sebagai bukti dari dakwaan kepada sembilan pemimpin junta.
Argentina 1985 merupakan drama sejarah yang digarap oleh Santiago Mitre. Mitre juga ikut menulis film ini bersama Mariano Llinas berdasarkan kisah nyata Trial of the Juntas yang terjadi pada 1985.
Persidangan Trial of the Juntas dikenal sebagai satu-satunya contoh skala besar aksi pemerintahan demokratis terhadap pemerintahan diktator sebelumnya di negara yang sama di Amerika Latin.
Sinopsis Argentina 1985: Julio dan Luis kemudian merekrut sejumlah staf, yang sepenuhnya adalah anak-anak muda yang masih idealis dan berpihak pada demokrasi.: (dok. Amazon Studios via IMDb)
Persidangan tersebut dimulai pada 22 April 1985 dan menampilkan 709 kasus, dengan 208 di antaranya didengarkan di depan pengadilan. Total ada 833 saksi dihadirkan dalam pemeriksaan silang yang berlangsung hingga 14 Agustus 1985.
Dalam persidangan ini pula, terdapat pernyataan penutup dari dakwaan Julio yang terkenal sebagai Nunca más, pada 18 September 1985.
"Yang Mulia, saya ingin dengan sengaja melepaskan segala pretensi orisinalitas untuk menutup petisi ini. Saya ingin menggunakan kutipan yang bukan milik saya, karena sudah menjadi milik seluruh rakyat Argentina. Yang Mulia, Jangan ada lagi!" kata Julio César Strassera.
Argentina 1985 tayang pertama kali di Venice International Film Festival 3 September 2022 dan memenangkan FIPRESCI Award. Film ini pun masuk dalam lima besar film internasional terbaik 2022 versi lembaga National Board of Review Amerika Serikat.
Kini Argentina, 1985 dapat disaksikan di Amazon Prime Video.
(Redaksi)