Jumat, 17 Mei 2024

Berita Internasional Terkini

Siapa Desainer Indonesia yang Diduga Pesan Paket Organ Manusia di Brasil

Kamis, 24 Februari 2022 9:7

Aparat kepolisian Brasil memeriksa skandal jual beli organ manusia (Foto: Ist)

POPNEWS.ID - Seorang desainer asal Indonesia yang diduga pesan paket organ manusia di Brasil tengah jadi perbincangan publik.

Kasus ini terbongkar oleh pihak kepolisian Brasil yang mengusut adanya kiriman paket yang di dalamnya ada potongan tubuh manusia.

Potongan tubuh manusia itu adalah organ tangan. Selain potongan tangan, ada 3 organ tiga plasenta.

Organ-organ dalam paket itu diduga merupakan pesanan seorang influencer dan desainer asal Indonesia.

Polisi Brasil mengungkap kasus ini usai melakukan operasi antiperdagangan manusia Selasa (22/2/2022) di laboratorium Amazonas State University (UEA), Kota Manaus.

Polisi sebutkan bahwa paket potongan tubuh manusia itu terlanjur dikirimkan ke Singapura.


Selamat dan Sukses Atas Pelantikan Wali Kota Samarinda Andi Harun sebagai Ketua Aspeksindo Periode 2022-2025

Dilansir dari Vice, Kamis (24/2/2022) paket organ tubuh manusia itu diduga dipesan oleh desainer terkenal asal Indonesia berinisial AP.

AP diketahui adalah influencer yang sempat viral karena produk karyanya gunakan organ tubuh manusia.

Dari rilis tertulis polisi Brasil, organ-organ tersebut diawetkan seorang profesor di kampus tersebut.

Teknik pengawetan gunakan teknik plastinasi. Teknik ini berupa pengisian organ tubuh asli manusia dengan silikon dan epoksi.

Tujuannya agar organ manusia itu tidak membusuk.

Kepada VICE World News, aparat polisi federal Brasil membenarkan bila tujuan pengiriman paket itu adalah Singapura.

Paket organ manusia itu telah berlayar dari pelabuhan Manaus.

“Pekerja di laboratorium itu terlibat operasi pengawetan organ untuk kepentingan komersial,” kata aparat kepolisian Brasil kepada Vice.

Berdasar informasi yang diterima VICE World News dari salah satu sumber aparat, paket dari Manaus berisi potongan tubuh manusia itu dipesan oleh desainer berinisial AP.

Skandal itu membuat sejumlah pegawai laboratorium di UEA dipecat. Nasib sang profesor yang mengawetkan organ bahkan telah berstatus tersangka.

Profesor itu tengah dalam pemeriksaan aparat polisi Brasil.

berdasarkan hukum Brasil, penjualan organ untuk tujuan komersial tanpa izin berpotensi melanggar UU Perdagangan Manusia.

Ancaman hukuman atas kasus itu maksimal 8 tahun penjara.

Menanggapi adanya kasus itu, pihak rektorat UEA juga telah merilis pernyataan tertulis lewat medsos.

Rektorat UEA sampaikan siap bekerja sama dengan kepolisian.

“Kami berkomitmen membantu proses investigasi hukum secara lengkap sesuai perintah pengadilan, untuk mencari fakta terkait kasus ini,” demikian kutipan pernyataan kampus yang ditulis dalam bahasa Portugal.

Siapa desainer AP?

Diketahui bahwa sang desainer telah berulang kali terlibat kontroversi. Antara lain karena membuat tas jinjing dari bahan tulang manusia.

Desainer berinisial AP yang dimaksud ini diduga adalah Arnold Putra.

Di akun Instagramnya, Arnold Putra pernah memamerkan membuat tas jinjing dari bahan tulang manusia.

Alasan Arnold Putra membuat tas jinjing dari tulang manusia karena diperoleh dari sumber “etis”.

Tulang manusia itu juga disertai surat resmi otoritas medis di Kanada.

Arnold Putra juga diketahui pernah jadi sorotan publik karena mengenakan pakaian seragam Pemuda Pancasila di Paris Fashion Week 2022.

Bukan hal baru

Organ tubuh manusia untuk karya seni bukan hal baru. Seorang seniman Inggris Anthony-Noel Kelly ditindak aparat hukum karena terbukti menyelundupkan jasad manusia secara ilegal. Jasad manusia itu untuk karya dalam pameran.

Seniman itu lalu dipenjara 9 bulan karena tindakannya itu.

Tahun 2007, seniman Inggris lainnya Damien Hirst membuat karya seni menggunakan tengkorak kepala manusia berhiaskan permata.

Karya yang dijuluki For the Love of God itu menuai kritik keras dari sejumlah pihak. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment