Lanjut dikatakannya, sebenarnya hambatan anak yang memang secara keturunan memiliki orangtua yang kecil, sulit dikategorikan sebagai bentuk stunting atau tidak.
“Terlebih kan perlu tenaga medis yang menetapkan anak stunting atau tidak,” tambahnya.
Dijelaskannya, untuk kasus stunting di Loa Janan Ilir, Syahrudin menyebut belum dapat dipastikan karena masih dalam tahapan validasi.
“Data masih dalam validasi namun kami sedang menangani 2 anak secara intensif yang sudah dikatakan sebagai anak stunting,” jelasnya.
Untuk faktor lainnya yaitu ekonomi, Syahrudin juga katakan bahwa terdapat orangtua dengan ekonomi yang mampu namun anaknya stunting.
“Iya, itu karena tidak memperhatikan anaknya makan apa saja, maka kami memberikan pendidikan soal gizi seimbang ke orangtuanya,” pungkasnya. (advertorial)