"Di tahun 2019 (kami) bernama Kita Satu, di bawah bimbingan abang Bahlil Lahadahlia," kata Pradana saat memberikan sambutannya.
Pradana mengatakan, relawan Penerus Negeri berasal dari lintas generasi, profesi dan daerah.
"Tidak hanya seperti saya yang sudah berusia 31 tahun, tapi juga ada adik-adik kita yang baru lulus kuliah, bahkan masih kuliah, bahkan SMA," kata Pradana.
Pradana mengatakan, relawan Penerus Negeri juga tersebar di luar negeri mulai dari Kazakstan, Pakistan, Belanda, Malaysia, Australia, Turki, Lebanon, India, Rusia, Polandia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, dan Libya.
Dalam deklarasinya, Penerus Negeri menyerahkan dokumen yang merupakan aspirasi anak muda untuk diperjuangkan pasangan Prabowo-Gibran jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
"Kami sudah rangkum dengan satu dokumen yang bernama Cita-Cita Penerus Negeri yang ini ialah beberapa rekomendasi kebijakan, kami berharap bisa menjadi salah satu referensi," kata Pradana. (*)