Jumat, 22 November 2024

Kabar Trending

Punya Usaha Tambang di Kaltim, Sosok Ini Jadi Orang Terkaya Nomor 1 di Indonesia, Raja Batubara

Senin, 26 Desember 2022 12:29

Low Tuck Kwong, Bos Bayan Resources

Sampai dengan Jumat (26/12022) kemarin, harga saham emiten batu bara itu telah meroket sekitar 608,97 persen secara year to date ke posisi Rp 18.575 per saham.

Selain tersengat sentimen kenaikan harga batu bara, lonjakan harga saham BYAN disebabkan oleh aksi stock split yang dilakukan perusahaan pada awal Desember lalu.

Semenjak perusahaan memutuskan untuk melakukan stock split dengan rasio 1:10, harga saham BYAN terus menanjak.

Adapun saat ini, Low Tuck menjadi pemegang saham mayoritas BYAN.

Data RTI menunjukan, Low Tuck menggengam 2,03 miliar atau setara
60,93 persen saham BYAN.

Di luar bisnis batu bara, Low Tuck Kwong juga menjadi pengendali perusahaan energi terbarukan Singapura Metis Energy.

Sebelumnya, perusahaan itu dikenal sebagai Manhattan Resources.

Low mendukung SEAX Global, yang membangun sistem kabel laut bawah laut untuk konektivitas internet yang menghubungkan Singapura, Indonesia, dan Malaysia. (*)

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment