Meski diserang Gus Samsudin, para santri lain masih terlihat membaca ayat-ayat suci Al Quran bersama Abah Kyai Hamid.
Setelah beberapa waktu, amarah Gus Samsudin tak kunjung mereda.
Bahkan, Gus Samsudin sempat menghajar santri di sekitarnya.
Namun, para santri lain langsung menghentikan aksi kekerasan tersebut.
Gus Samsudin pun masih tak berhenti berbicara memaki-maki santri-santrinya.
Berkali-kali, Gus Samsudin menyebut santrinya sebagai orang yang bodoh.
Ia juga meminta orang-orang yang di sekitarnya untuk pergi. (*)