Surat keterangan dari dokter dinilai mencurigakan karena menyebutkan ia perlu dirawat sampai sembuh.
KPK kemudian menjadwalkan pemeriksaan pada 3 Mei 2024.
Namun, Gus Muhdlor absen.
Meski pengacaranya mengirimkan surat konfirmasi ketidakhadiran namun tidak disertai alasan yang jelas.
KPK menyatakan tidak bisa menerima surat tersebut.
Pimpinan lembaga antirasuah bahkan menyatakan bisa menjemput paksa maupun menangkap Gus Muhdlor.
Gus Muhdlor akhirnya memenuhi panggilan KPK pada pemeriksaan yang ketiga.