Tiga tersangka itu berinisial S, UJ dan JK, warga Kecamatan Pasirwangi, Garut.

Setelah videonya sempat viral dan menyebar di media sosial yang berisi deklarasi, para "jenderal" itu ditangkap Satuan Reserse Kriminal Polres Garut.

Dari ketiga tersangka, dua di antaranya sudah tua renta dan mengaku sebagai jenderal di NII.

Petugas menyita barang bukti, antara lain, bendera merah putih dengan lambang bulan bintang.

barang bukti lainnya satu buah mimbar, handphone, hingga baju tersangka NII.

Keterangan polisi

Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono sampaikan, dari penyelidikan, pihaknya temukan fakta para tersangka di dalam video yang berjumlah 57 buah yang diunggahnya melakukan propaganda.

“Para tersangka berdalih apa yang dilakukannya untuk melanjutkan amanah dari imam besar NII, yakni almarhum Sensen Komara,” ungkap AKBP Wirdhanto Hadicaksono Kamis (3/2/2022) kemarin dikutip dari OKENews.

Sebagai tindak lanjut, Polres Garut dan Satgas Anti-Radikalisme lakukan pendalaman kasus itu.

Para tersangka kini ditangkap dan terancam pasal berlapis dan hukumannya bisa mencapai 15 tahun penjara.