Antara lain pedagang wajib menggunakan busana bernuansa islami.
"Jadi stannya harus mengikuti nuansa Ramadan. Penjualnya juga yang laki-laki berpakaian muslim, kemudian yang perempuannya juga menggunakan pakaian muslim," kata Wali Kota Andi Harun.
Wali Kota Samarinda itu berharap agar pasar Ramadan tidak hanya sebagai wadah berdagang makanan. Pasar Ramadan menurut Andi Harun juga bisa sebagai syiar Islam.
"Kali ini kita betul-betul buat pasar Ramadan, bukan hanya menampung orang jualan. Syiar Ramadannya juga hidup," ujar Wali Kota.
Ditambahkan Sekretaris Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Samarinda, Muslimin, Pasar Ramadan yang biasa digelar di lahan parkir Gor Segiri akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
“Konsepnya wisata belanja Ramadan. Jika dulunya menggunakan tenda biasa, tahun ini bakal menggunakan tenda sarnafil,” terangnya.
Menurut Muslimin, memasuki minggu ketiga Maret 2022, ada 90 penyewa yang sudah daftarkan untuk mengisi kemeriahan pasar Ramadan nanti.