Senin, 23 Desember 2024

Advertorial DPRD Samarinda

Pemkot Disarankan Evaluasi Alur Distribusi Minyak Goreng, Belajar dari Penyaluran Bawang Putih

Kamis, 17 Maret 2022 18:25

Minyak goreng kemasan (Foto: Ilustrasi)

POPNEWS.ID - Pemkot Samarinda disarankan turut mengintervensi alur distribusi minyak goreng di Kota Tepian.

Pasalnya, sebulan terakhir, antrean warga membeli minyak goreng terlihat di beberapa swalayan dan ritel modern.

DPRD Samarinda menyarankan Pemkot Samarinda belajar dari penyaluran bawang putih saat langka beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Pemkot Samarinda coba mengintervensi kelangkaan minyak goreng dengan mendatangkan minyak curah dari Surabaya.

Anggota komisi II DPRD kota Samarinda, Abdul Rofik dorong Pemkot Samarinda untuk segera melakukan evaluasi terhadap sistem penyaluran minyak goreng terutama di toko-toko dan swalayan.

Kelangkaan minyak goreng di kota Samarinda pada akhirnya menimbulkan antrean warga di beberapa toko dan retail.

"Tetap harus dievaluasi bagaimana cara penyaluran itu, apakah akan sama seperti saat kita menyalurkan bawang putih dulu.

Kalau harganya semua tempat sama tidak mungkin di retail akan menaikkan (harga)," ucap Rofik, Kamis (17/3/2022).

Yang terpenting menurut anggota Fraksi PKS itu adalah menyadarkan warga agar tidak terlalu panik dalam menyikapi kondisi minyak goreng saat ini.


Ucapan duka

Setelah melakukan dengar pendapat dengan dinas perdagangan dan beberapa stakeholder, Komisi II menyimpulkan bahwa stok minyak goreng sesungguhnya relatif aman dan cukup tersedia.

"Kita ingin menyadarkan kepada masyarakat supaya tenang dan sabar, dan percayakan semua informasi kepada pemerintah.

Jangan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga terjadi kegaduhan," ujarnya lebih lanjut.

Selain itu, Kota Samarinda juga menjadi sasaran masyarakat untuk mencari persediaan minyak goreng dari beberapa daerah sekitar yang berdekatan seperti Kutai Kartanegara.

Hal itu yang disinyalir juga membuat antrean warga semakin membludak di beberapa lokasi tertentu.

"Kekhawatiran berlebihan ini membuat masyarakat akhirnya mengumpulkan stok, seharusnya seminggu bisa tahan satu liter, karena khawatir akhirnya satu orang bisa menyimpan 5 liter, jadi yang penting masyarakat tidak panik," imbaunya. (advertorial)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment