Namun, kata Jahidin, dikhawatirkan akan menyebabkan penyakit karena mengandung zat besi.
“Itu kan mengandung zat besi (air di kolam bekas tambang), ada pendapat juga dari kelompok-kelompok tertentu bahwa benar kelihatannya bening, tetapi justru jadi penyakit. Karna kalau ada limbah-limbah tambang nanti disitu yang mengandung zat besi, masuk ke paru-paru kita kan malah kita dibikin sakit,” jelasnya.
Terkait hal itu, Jahidin meminta agar air tersebut diambil dulu sampelnya untuk diuji sebelum dinyatakan layak atau tidaknya untuk dikonsumsi.
“Tetapi sebaiknya diambil dulu contoh air itu, nanti ahlinya yang menyatakan bahwa ini layak untuk dikonsumsi. Ini yang perlu kita kaji bersama, khususnya yang ahli di bidang itu, layak nda dikonsumsi, karna kalau itu tidak layak ini kan racun,” pungkasnya. (Adv)