Jumat, 20 September 2024

Berita Nasional Hari Ini

Partai Koalisi Indonesia Maju Respon Santai Pidato Politik Drakor Ganjar Pranowo di Pengundian Nomor Urut

Kamis, 16 November 2023 19:11

Foto: Mahfud Mahmodin (Mahfud MD) sebagai calon wakil presiden pendamping calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (CNBC Indonesia/Pool)

POPNEWS.ID - Pidato capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo soal politik drama korea alias drakor menuai berbagai respon.

Terutama dari partai-partai Koalisi Indonesia Maju yang mengusung pasangan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming.

Istilah politik drakor sendiri sejatinya diungkapkan pertama kali oleh Presiden Jokowi di HUT Golkar.

Sementara, Ganjar Pranowo balik menyinggung soal politik drakor dalam pidatonya usai penetapan nomor urut capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa malam, 14 November 2023. 

Golkar Enggan Debatkan Politik Drakor

Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Maman Abdurrahman menolak berkomentar soal isi pidato Ganjar dalam acara penetapan nomor urut capres-cawapres di KPU Selasa malam, 14 November 2023.

"Saya tidak ingin masuk dan memperdebatkan apa yang disampaikan Mas Ganjar," kata Maman kepada wartawan di halaman kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.

Maman mengatakan kerja partai di Koalisi Indonesia Maju saat ini adalah mencari suara untuk memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

"Dan kami memenangkan kontestasi Pilpres. Bismillah, kalau ini disetujui oleh rakyat kita akan mengupayakan satu putaran," kata dia.

Maman juga hanya menanggapi singkat saat ditanyakan mengenai status Gibran yang saat ini sudah tak di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) lagi. 

Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu sebelumnya ramai dikabarkan bakal bergabung di Partai Golkar.

"Terkait keberadaan beliau di partai Golkar, Insyaallah nanti akan indah pada waktunya," ucap Maman.

Tanggapan Gerindra

Sementara itu Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menanggapi santai pernyataan Ganjar. 

Menurut Muzani, pernyataan Ganjar mengingatkan demokrasi adalah cara untuk menentukan masa depan dan kepemimpinan bangsa.

“Apa yang disampaikan Mas Ganjar baik,” kata Muzani saat ditemui di Kantor KPU usai penetapan nomor pasangan capres-cawapres, Selasa, 14 November 2023. 

Menurut Muzani, kompetisi pada Pilpres 2024 harus jujur, sehat, dan dijauhkan dari kecurangan. Ketika ditanya pernyataan Ganjar soal drama politik, Muzani menyetujui pernyataan bekas Gubernur Jawa Tengah itu.

“Saya setuju semua, itu pandangan yang genuine dan bagus untuk masa depan demokrasi kami,” kata Muzani.

Terkait nomor urut yang diperoleh Prabowo-Gibran, Muzani mengatakan nomor urut berapapun itu baik. 

Ia yakin duet Prabowo-Gibran bisa memenangi Pilpres 2024 dalam satu putaran.

“Yang paling penting adalah bagaimana kami bisa bekerja lebih keras di hadapan rakyat untuk bisa meyakinkan pilihan rakyat sebanyak-banyaknya,” kata dia.

Pidato Lengkap Ganjar Pranowo

Dalam pidatonya, Ganjar berbicara perihal reformasi, demokrasi, Pemilu 2024 yang harus adil dan jujur, tidak curang. 

Ganjar sempat menyinggung adanya tontonan drakor yang sedang terjadi belakangan.

Drama-drama itu, kata Ganjar, seharusnya tidak terjadi karena malam ini memulai perayaan demokrasi melalui Pemilu.

"Tetap satukan semuanya dalam proses politik yang menggembirakan, hormati. Itulah kegembiraan yang seharusnya kita dapatkan. 

Tapi beberapa hari ini kita sedang disuguhkan menonton drakor yang sangat menarik publik," kata Ganjar.

Suara para pendukungnya seketika pecah mendengar pidato Ganjar itu. Kemudian dia meminta para pendukungnya untuk tenang. 

Dia melanjutkan pidatonya dan mengaku senang karena situasi pengundian nomor urut berjalan dengan riang dan gembira.

"Kami senang, suasana riang-gembira ini ditunjukkan di depan publik. 

Kami ingin itu juga ada dalam hati kita masing-masing, saya sangat menghormati situasi ini," ujar dia.

Ganjar juga berbicara perihal demokrasi. Menurut Ganjar kekhawatiran atas demokrasi tergerus, kini tengah disuarakan tokoh agama, tokoh kebangsaan, jurnalis, aktivis, dan mahasiswa.

"Dan semuanya sedang menyuarakan kegelisahan itu. Itu kewajiban kita bapak-ibu untuk menjaga," tutur dia.

Ganjar menjelaskan bahwa demokrasi harus benar-benar dipastikan berjalan dengan baik. 

"Harus kita pastikan demokrasi bisa baik, meski sekarang belum baik-baik saja," ujar dia. 

Dalam pidatonya, Ganjar juga mengklaim yakin ada rakyat Indonesia yang bersama dirinya untuk menjaga demokrasi di negeri ini.

Diketahui, acara pengundian dan penetapan nomor urut capres-cawapres di Kantor KPU menetapkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapatkan nomor urut 1. 

Duet ini diusung oleh Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Sementara pasangan Prabowo-Gibran yang diusung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Prima, dan Partai Garuda, mendapatkan nomor urut 2.

Sedangkan pasangan Ganjar-Mahfud MD yang diusung PDIP, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) mendapatkan nomor urut 3. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment