Dituntaskan supaya jadi pembelajaran juga," ujar Andika dalam video yang dibagikan kepada wartawan, Sabtu (19/3/2022).
"Kita semua di sini memikirkan dukungan, bagaimana melindungi anggotanya, di sananya begini-begini saja rupanya," tuturnya.
"Maksudnya, pertimbangan pendek sekali, hanya soal, 'oh kita dapat uang tambahan untuk pengamanan di situ', dikorbankan semua," sambung Andika.
Sebelumnya, Andika mendapati kejanggalan dalam peristiwa penyerangan teroris KKB terhadap pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, yang menyebabkan tiga orang prajurit gugur.
Jenderal Andika menyebut komandan kompi (danki) di pos itu ternyata berbohong.
"Ternyata hasilnya berbohong, yang terjadi bukan yang dilaporkan dan yang terjadi sebenarnya ini disembunyikan oleh si danki dari komandan batalion," kata Andika dalam sebuah video yang dibagikan kepada wartawan, Sabtu (19/3).