Sutarno mengatakan kehadiran sumur bor ini sudah sangat dirasakan manfaatnya.
Saat cuaca panas luar biasa, air tetap mengalir deras dari sumur bor ini.
“Para petani sudah merasakan manfaatnya, bahkan sebelum diresmikan pak KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Kami tidak takut lagi saat musim kemarau,” ungkap Sutarno, Rabu (20/3/2024).
Di Sumber Sari, 80 persen penduduk berprofesi sebagai petani.
Adapun lahan pertanian yang aktif sekitar 319 hektare untuk tanaman pangan, dan 50 hektare untuk tanaman sayuran.
Kedua tanaman ini adalah komoditi utama warga Sumber Sari, dan menjadi penopang ekonomi mereka.