Minggu, 24 November 2024

Berita Internasional Terkini

Negara Swedia Umumkan Covid-19 Sudah Berakhir dan Dianggap Tidak Berbahaya

Kamis, 10 Februari 2022 22:28

Ilustrasi situasi di Swedia (Foto: Ist)

POPNEWS.ID - Negara Swedia umumkan Covid-19 sudah berakhir dan dianggap tidak berbahaya.

Swedia tanpa masker, tanpa paspor Covid, dan tanpa pembatasan kegiatan masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Menteri kesehatan Swedia, Lena Hallengren, Kamis (10/2/2022)

"Seperti yang kita ketahui pandemi ini, saya akan mengatakan ini sudah berakhir," kata Menteri Kesehatan Lena Hallengren, dilansir dari AFP.

Pihak Swedia lakukan beberapa langkah sebagai bukti dari pengumuman itu.

Antara lain dengan pembatalkan hampir semua pembatasan dan hentikan hampir seluruh uji lab untuk Covid-19.


Pemkot Samarinda ucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2022

Beberapa langkah dari Pemerintah Swedia itu dilakukan tanpa mempertimbangkan saran dari ahli dalam menangani pandemi.

Bahkan Pemerintah Swedia selama pandemi berlangsung tidak melakukan lockdown.

Pada pekan lalu, Pemerintah Swedia juga diketahui umumkan untuk menghapus pembatasan yang tersisa karena vaksin dan varian Omicron yang dianggap tidak terlalu parah.

Swedia juga menganggap berhasil menekan kasus dan kematian akibat virus Corona.

Namun, Pemerintah Swedia juga akui bahwa pandemi belum berakhir seratus persen.

"Ini belum (benar-benar) berakhir, tetapi seperti yang kita ketahui dalam hal perubahan dan pembatasan yang cepat," kata Lena.

Lena juga nyatakan bahwa Covid-19 tidak lagi termasuk penyakit bahaya bagi masyarakat.

Langkah yang menganggap pandemi sudah berakhir juga ditampakkan melalui pembukaan bar dan restoran sejak Rabu. Bar dan restoran di Swedia diizinkan tetap buka di atas pukul 23.00 waktu setempat.

Bar dan restoran juga tidak dibatasi jumlah pengunjung.

Pemerintah Swedia juga mencabut pembatasan paspor vaksin.

Di sisi medis, rumah sakit di Swedia masih dalam keadaan tertekan karena ribuan orang terpapar Covid dan masih membutuhkan perawatan.

Sekitar 2.200 orang terinfeksi Covid-19 dirawat, setara dengan jumlah pasien pada gelombang ketiga di pertengahan tahun 2021.

Pengujian atau testing gratis pun dikurangi sejak awal bulan Februari. Secara efektif, testing berhenti sejak 9 Februari sehingga tidak diketahui pasti jumlah kasus.

"Kita harus memiliki sedikit lebih banyak kesabaran, menunggu setidaknya beberapa minggu lagi. Dan kami cukup kaya untuk terus melakukan pengujian," kata Fredrik Elgh, profesor virologi di Universitas Umea dan salah satu pengkritik keras kebijakan larangan penguncian Swedia.

"Penyakit ini masih menjadi beban besar bagi masyarakat," katanya lagi.

Badan Kesehatan Swedia nyatakan pengujian skala besar terlalu mahal dibandingkan dengan manfaatnya.

Swedia telah habiskan sekitar 500 juta crown Swedia per minggu untuk pengujian selama 5 pekan pertama tahun ini.

Hari kemarin, Swedia catatkan 114 kematian baru akibat covid-19. Secara total, 16.182 orang telah meninggal karena virus ini.

Angka kematian di Swedia karena Covid lebih rendah dibandingkan sebagian besar negara Eropa lainnya. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment