"Muslim akan dapat mengunjungi batu Hajar al-Aswad secara virtual berkat Metaverse," ujar laporan Hurriyet Daily News.
Pejabat di Arab Saudi nyatakan bahwa Metaverse bisa jadi media manasik haji atau simulasi pelaksanaan ibadah haji. Hal itu sesuai urutan tata cara yang menjadi rukun haji.
"Inisiatif ini memungkinkan umat islam untuk menyaksikan Hajar Aswad secara virtual sebelum ziarah ke Makkah," kata pejabat itu.
Pengumuman itu justru timbulkan kontroversi. Sejumlah lembaga Islam dunia sebut Ka'bah dalam Metaverse bukan ibadah Haji.
Ketum MUI Bidang Fatwa, KH Asrorun Niam tegaskan kunjungan Metaverse untuk ibadah haji tidak bisa dipraktikkan.
Menurut KH Asrorun Niam, ibadah haji memiliki beberapa ritual yang harus menghadirkan fisik. Satu syarat ibadah haji adalah menyentuh lantai Makkah secara langsung.