Pertempuran Bakhmut yang masih berada di bawah kendali Kyiv, telah berkecamuk yang membuat ribuan orang tewas dan ratusan bangunan runtuh atau hangus.
Selain itu, beberapa warga sipil yang tersisa telah dikurung di ruang bawah tanah selama berbulan-bulan tanpa aliran air, listrik atau gas.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menginstruksikan tentara untuk mencari pasukan guna memperkuat pertahanan kota yang diperangi itu.
“Saya mengatakan kepada Kepala Staf untuk mencari pasukan yang tepat untuk membantu orang-orang di Bakhmut."
"Tidak ada bagian dari Ukraina yang dapat dikatakan dapat ditinggalkan,” ungkap Volodymyr Zelensky dalam pidato, seperti diberitakan The Guardian, Selasa (7/3/2023).
Pasukan Ukraina masih berperang melawan upaya pengepungan Bakhmut.
Sementara itu, Washington mengatakan bahwa bahkan jika kota timur itu jatuh ke dalam serangan Rusia, itu tidak akan memberikan momentum bagi Moskow dalam perang.