Rabu, 4 Desember 2024

Mengintip Kehidupan dan Kontroversi 4 Princess Saudi Arabia, Yang Kedua Menikah Dua Kali

Selasa, 12 April 2022 9:27

Empat Princess Saudi Arabia (Foto: kolase Internet)

Sara pernah mengaku dalam sebuah wawancara dengan AFP.

"Mereka memanggil saya Barbie kecil karena saya seperti gadis kecil yang lucu dan memiliki segalanya. Tapi pengasuh Inggris saya membesarkan saya dengan cara yang sangat ketat. Keluarga saya selalu berbeda dari keluarga Al-Saud lainnya. Kami sangat terbuka dan dianggap kontroversial dan cukup beragam. Bahkan keluarga kami juga merayakan Natal," kata Sara.

Sara telah tinggal di Inggris sejak tahun 2007 bersama keempat anaknya, 2 anjing. Dia dijaga oleh para pengawal. Alasan tinggal di Inggris karena Sara disebut punya konflik dengan ayahnya.

Tahun 2012 paspor Sara kadaluarsa. Dia terancam dideportasi karena visanya habis.

Namun kedutaan Saudi Arabia tak memperpanjang visanya karena mengharap Sara pulang ke tanah kelahiran.

Kepada BBC dia pernah berkata, "Visa saya telah dibekukan. Mereka menuduh saya menentang kebijakan Saudi dengan Iran. Padahal saya tidak melakukan apapun. Saya bertengkar dengan ayah saya dan bersaing dalam hal warisan dengan kakak laki-laki saya Pangeran Turki bin Talal bin Abdulaziz Al Saud.

Sara disebut akan menerima kekayaan dari ibunya yang meninggal senilai 325 juta Poundsterling atau sekitar Rp6,2 triliun.

2. Princess Ameera binti Nayef Al-Taweel Al-Otaibi

Princess Ameera binti Nayef adalah sosialita Arab Saudi. Princess Ameera binti Nayef lahir sebagai orang biasa.

Dia diketahui istri dari Pangeran alwaleed bin Talal dan berperan sebagai Wakil Ketua Yayasan Al-Walid Bin Talal.

Princess Ameera binti Nayef adalah anggota dewan pengawas yang mengatur hak dan kebebasan kaum perempuan di Arab Saudi.

Princess Ameera binti Nayef lahir di Riyadh Arab Saudi dibesarkan oleh ibunya yang sudah bercerai dari ayahnya.

Usia 18 tahun dia bertemu dengan pangeran Alwaleed bin Talal yang berusia 28 tahun lebih tua darinya.

Mereka menikah pada tahun 2008.

Pangeran alwaleed bin Talal Al Saud menunjuk istrinya sebagai wakil ketua dan kepala komite eksekutif Yayasan Al Walid Bin Talal di Arab Saudi.

Princess Ameera tercatat sebagai pendatang baru paling terkenal dalam daftar 100 wanita Arab paling berpengaruh di Timur Tengah tahun 2012 peringkat keempat.

Bersama Pangeran Philip Dia membuka pusat studi Islam Pangeran alwaleed bin Talal di Cambridge peringatan 800 tahun filantropi luar biasa dari Prince Philip.

Princess Amira dan Pangeran alwaleed bercerai pada November 2013.

Princess Ameera disebut-sebut telah dikekang oleh kelurganya sendiri supaya mengontrol penampilannya di depan publik.

Halaman 
Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
Berita terkait
POPentertainment