POPNEWS.ID - Bagaimana cara menentukan waktu salat di luar angkasa.
Mendapatkan waktu salat 5 waktu sangat mudah didapatkan bahkan saat kita berada di dalam hutan.
Tetapi, akan berbeda situasinya jika berada di luar angkasa.
Nah, bagaimana caranya menentukan waktu sholat bagi para astronot muslim yang bertugas di stasiun luar angkasa?
Pertanyaan ini mungkin pernah tersemat di dalam pikiran sebagian besar umat muslim. Lalu bagaimana solusi sholat di stasiun luar angkasa?
Kebingungan untuk menentukan waktu sholat di luar angkasa pernah dialami oleh astronot asal Uni Emirat Arab (UEA) Hazzaa Al Mansouri.
Saat itu, Hazza Al Mansouri bertugas di stasiun luar angkasa, ia mendapati Matahari terbit dan terbenam sebanyak 16 kali dalam sehari.
Dengan begitu, berdasarkan perhitungan tersebut maka Mansouri harus menunaikan sholat sebanyak 80 kali sehari. Ia pun akhirnya berkonsultasi dengan para ulama, dan pada akhirnya memutuskan untuk sholat mengikuti jam di Mekkah.