POPNEWS.ID - Mahfud MD terima tantangan seorang netizen untuk berdebat dengan Ustadz Khalid.
Tak disebutkan dengan rinci siapa Ustadz Khalid yang dimaksudkan netizen itu.
Namun, dalam cuitan Mahfud MD, Kamis dini hari (17/2/2022) diketahui Mahfud MD nyatakan berani memenuhi saran seorang netizen untuk berdebat dengan Ustad Khalid.
Namun dalam penjelasan Mahfud MD, istilahnya bukan berdebat. Tetapi tabayun.
"Berani lah. Bkn berdebat tp tabayun," cuit Mahfud MD alam akun Twitter pribadinya @mohmahfudmd.
Ada alasan mengapa Mahfud MD menerina usulan netizen dengan nama akun Great5 @rinaldialamsya5 itu.
Menurut Mahfid MD, tabayun adalah cara bagus untuk bersilatuahmi dengan Ustadz Khalid.
Dirinya akan tabyun dengan Ustadz Khalid sebagai dosen, bukan sebagai menteri.
"Kan bagus bs silaturrahim dgn Ustadz Khalid. Sy sbg dosen sj, bkn Menteri," ujar Mahfud MD.
Menko Polhukam ini pun meminta agar akun Great5 mengaturkan jadwal untuk perdebatan atau tabayun itu. Tabayun itu bisa disaksikan publik dalam waktu 30 menit.
"Anda atur sj, msl, 30 menit virtual berdua. Kami bcr berdua, yg lain blh menyaksikan. Rasanya kimia sy sama dgn beliau: siap melakukan halaqah dan tabayun secara Islami," kata Mahfud MD.
Sebelumnya, akun Great5 merespon unggahan video wayang pada akun Mahfud MD pada 15 Februari 2022 lalu. Video wayang unggahan Mahfud MD itu berbahasa Arab.
Dalam responnya, akun Great5 menyarankan agar Prof. Mahfud MD berdebat atau berdiskusi dengan Ustadz Khalid.
Cuitan itu bernada provokatif karena langsung menyatakan agar Prof Mahfud MD setuju atas sarannya agar tidak dinilai hanya berani menyindir.
Berikut ini cuitan lengkap akun Great5 yang ditujukan kepada Mahfud MD.
"Prof, mau saran,anda kan punya ilmu agama yg cukup tinggi,saya usul bagaimana kalau kita buatkan acara debat atau diskusi terbuka dgn Ustad Khalid? Secara online dan live? Berani Prof? Sebaiknya anda setuju biar tdk dinilai hanya berani menyindir orang dibelakangnya saja," cuit akun Great5.
Saran dan tanggapan dari netizen kepada Mahfud MD itu muncul saat publik tengah menyoroti pernyataan Ustadz Khalid Basalamah yang memberikan pandangannya terhadap wayang.
Ustadz Khalid Basalamah dalam sebuah video yang viral di media sosial menyebutkan, "Tanpa mengurangi hormat terhadap tradisi dan budaya, kita harus tahu, bahwa kita Muslim dan dipandu agama. Harusnya Islam dijadikan tradisi dan budaya. Jangan budaya di-Islamkan, susah. Mengislamkan budaya ini repot, karena budaya banyak sekali."
Ustaz Khalid lalu sampaikan, meski wayang sejatinya tradisi peninggalan nenek moyang, bukan berarti permainan itu harus dimainkan.
"Kalau memang ini (wayang) peninggalan nenek moyang kita, mungkin kita bisa kenang dulu oh ini tradisi orang dulu seperti ini," kata Khalid Basalamah.
"Tapi kan bukan berarti itu harus dilakukan sementara dalam Islam dilarang. Harusnya kita tinggalkan," imbuhnya.
Khalid Basalamah lalu sarankan agar mereka yang punya wayang memusnahkan wayang dan bertaubat nasuha.
"Ya taubat nasuha, dan kalau dia punya (Wayang) lebih baik dimusnahkan, dalam arti kata dihilangkan," kata Khalid.
Atas pernyataanya itu, Khalid Basalamah sempat diadukan kepada pihak kepolisian oleh sebuah organisasi masyarakat. (Redaksi)
