Dalam wawancara itu, Gus Yaqut sebutkan dirinya mau ada pedoman bersama agar harmoni tetap terawat dengan baik di masyarakat.
Thobib Al Asyhar menambahkan, Gus Yaqut sebenarnya hendak mengatakan dalam kehidupan berragam perlu toleransi.
Penjelasan itu disampaikan Gus Yaqut ketika ditanya wartawan soal alasan terbitnya SE Nomor 05 Tahun 2022.
Dia menyebutkan bahwa Menag Yaqut pengin ada pedoman bersama agar harmoni tetap terawat dengan baik di masyarakat.
Menag Yaqut Chlolil Qoumas mencontohkan ribut suara azan dengan ribut gonggongan anjing yang menggangu hidup bertetangga.
"Kita bayangkan, saya Muslim saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?," kata Menag Yaqut dalam video pernyatannya yang viral di media sosial, Kamis (24/2/2022)
"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya menggonggong di waktu yang bersamaan. Kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," kata Menag Yaqut Chlolil Qoumas. (Redaksi)