"Tawarannya diajak untuk syuting YouTube ternyata di lokasi memang keadaannya... disampaikan kepada saya bahwa HP diambil, pintu dikunci, dan tidak diperbolehkan pulang sampai akhir syuting yang diskenariokan oleh sutradara IR sampai selesai.
Kalau nggak selesai nggak boleh pulang. Setelah pulang baru ditransfer uang Rp 1 juta," kata dia.
"Berikutnya tetap ditawari 3 kali penawaran 5 juta di April dinaikin ke Rp 7 juta sebelumnya Rp 1,5 juta.
Berarti ada 3 kali penawaran lagi daripada sutradara IR untuk mengajak klien kami syuting lagi.
Tapi klien kami menolak karena memang tidak ada niatan untuk melakukan syuting seperti yang diperkarakan di Polda Metro Jaya saat ini," imbuhnya. (*)