Iwan akui kecewa kepada wasit-wasit tersebut.
“Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” kata Iwan.
Iwan juga ultimatum wasit-wasit ini untuk memperbaiki kinerjanya.
“Saya mohon ini diperbaiki. Karena saya kecewa. Jadi maaf saya bicara keras. Bisa berubah atau tidak? Kalau tidak, tak usah jadi wasit, cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq (Alkatiri), dia bisa menjadi contoh dan anutan bagi kalian,” tuturnya.
"Wasit tersebut memiliki kompetensi namun ada hal yang membuat mereka melakukan suatu hal yang berbeda. Ketidakprofesional wasit bukan karena gaji, namun hanya gajinya berdasarkan event," kata Iwan.
Iwan juga mengevaluasi kinerja wasit, seusai Liga 3 babak 16 besar yang telah bergulir dalam dua hari belakangan ini.
Ada kesalahan-kesalahan yang berulang kali dilakukan oleh wasit saat memimpin laga.
Iwan juga meminta wasit melihat lagi video rekaman pertandingan antara Farmel dan Persikota.
“Coba kalian lihat lagi video rekaman Farmel dan Persikota. Sekali lagi, kalian ditonton oleh ratusan juta pasang mata yang mencintai sepak bola Indonesia. Yang baik tingkatkan. Ke depannya jangan ada salah lagi. Apa yang terjadi dengan para wasit-wasit terkait keputusan kontroversial dampaknya bukan ke kalian saja, tapi kami, PSSI. Saya, Waketum, dan Sekjen, serta Exco,” ucapnya.