"Seragam juga jadi sarana membangun identitas sekolah. Saat murid pakai seragam yang sama, juga menjadi bagian dari upaya menghargai nilai yang diterapkan sekolah," tegasnya.
Kendati demikian, ia tidak ingin seragam dan buku pelajaran membebani orang tua siswa.
Pada prinsipnya ia berharap pihak sekolah dapat mempertimbangkan situasi finansial orang tua siswa.
"Akan lebih baik jika pihak sekolah menyediakan program bantuan bagi keluarga yang kesulitan memenuhi kebutuhan seragam dan buku. Pokoknya, semua pihak harus bijak menyikapi, harus ada keseimbangan antara kebutuhan murid, orang tua, dan kepentingan sekolah," jelas Reza.
"Komunikasi dan transparansi antara semua pihak yang terlibat sangat diperlukan untuk mencapai solusi lebih baik," pungkasnya.
(Redaksi)