Namun, para pemimpin Barat mengatakan belum ada bukti penarikan itu.
Putin berbicara di Moskow setelah pertemuan empat jam dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz, yang merupakan pemimpin Barat terbaru yang mengunjungi kawasan itu untuk mencoba meredakan ketegangan.
"Apakah kami menginginkan ini (perang) atau tidak? Tentu saja tidak.
Itulah mengapa kami mengajukan proposal untuk proses negosiasi," kata Putin dalam konferensi pers, Selasa (15/2/2022).
Namun, kedua pria itu bentrok ketika Putin mengatakan ada preseden perang di Eropa konflik di bekas Yugoslavia pada 1990-an yang katanya dilancarkan NATO terhadap Serbia tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB.
Scholz mengatakan situasinya berbeda karena ada bahaya genosida oleh Serbia terhadap non-Serbia, yang menurut Putin apa yang terjadi di wilayah Donbas Ukraina timur di mana Rusia mendukung separatis juga merupakan genosida, terhadap etnis Rusia.
Kanselir Jerman kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa Putin salah menggunakan kata genosida dalam kasus ini.
Putin juga mengatakan bahwa NATO sejauh ini gagal mengatasi masalah keamanan dasar Rusia.
Dia menuntut agar masalah Ukraina bergabung dengan NATO ditangani sekarang, bahkan melalui Ukraina masih jauh dari memulai aplikasi untuk bergabung dengan aliansi.