Kamis, 5 Desember 2024

Berita Nasional Terkini

Kerennya Anggota DPR RI Arteria Dahlan Punya 5 Mobil dengan Nomor Polisi Sama

Kamis, 20 Januari 2022 9:50

Mobil mewah milik Arteria Dahlan yang terparkir di basemen Nusantara II DPR RI Jakarta (Foto: capture video Twitter)

POPNEWS.ID - Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, Arteria Dahlan, dikabarkan miliki 5 mobil mewah.

Lima mobil mewah milik Arteria Dahlan itu bermerek yang beda.

Mobil-mobil mewah milik Arteria Dahlan dengan nopol sama itu adalah:

1. Mitsubishi Grandis (warna hitam) berstiker arteriadahlanlawyers.co.id

2. Toyota Fortuner (warna putih) berstiker arteriadahlanlawyers.co.id

3. Toyota Vellfire (warna hitam) berstiker arteriadahlanlawyers.co.id

Ada juga merek Nissan Grand Livina (warna merah) berstiker arteriadahlanlawyers.co.id, dan Toyota Inonova (warna silver) tanpa stiker arteriadahlanlawyers.co.id.

Simak videonya dalam link berikut ini.

Link Video mobil mewah Arteria Dahlan dengan nopol sama.

Kelima mobil itu terparkir di Parkiran Basemen Nusantara II DPR Kompleks Parlemen, Jakarta dengan posisi berdampingan.

Uniknya, lima mobil mewah milik Arteria Dahlan itu berpelat nomor polisi sama.

Pantauan awak media, Rabu, 19 Januari 2022, kelima mobil itu diketahui bernopol 4196-07.

Tampak di pelat nomor itu ada lambang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia.

Arteria Dahlan klarifikasi informasi lima mobil mewah miliknya dengan nopol sama di parkiran DPR RI.

Menurut Arteria Dahlan, sebenarnya kelima mobilnya yang berstiker arteriadahlanlawyers.co.id memiliki pelat nomor asli masing-masing.

“Itu pelat-pelat nomor mobil itu kalau gue pake tuh gue pake pelat DPR. Itu kan pelat dasar, bukan pelat asli," kata Arteria Dahlan kepada wartawan, Rabu (19/1/2022) mengutip dari Viva.

Selain itu, Arteria Dahlan juga sampaikan 5 mobil milinya itu dipasangkan pelat DPR bernomor RF miliknya apabila akan digunakan.

Pelat Polri 4196-07 hanya merupakan pelat dasar. Dia beralasan kesulitan kalau setiap mobil dipasangkan pelat permanen.

"Itu ada satu nomor gue nomor polisi. Ada satu nomor mobil gue ada di situ. Satu mobil ada nomor polisinya. Nanti kalau mau gue pakai, itu semua tatakan dasar. Itu nanti bisa gue pakaikan pelat DPR yang RF, kalau mobil jalan kan gue pake pelat RF atau apa. Masa tiga-tiganyanya gue mau pakai? Kalau itu pelat gue pakai permanen kan susah. Gitu, gue bisa pake pelat mobil nomor aslinya, bisa pake pelat DPR, bisa pake pelat RF," ujarnya.

Kenapa mobil-mobil itu diparkir Arteria Dahlan di basement DPR RI dijelaskan sebagai kesengajaan.

Alasan mobilnya itu dititipkan di parkiran DPR RI karena Arteria Dahlan kader PDI Perjuangan tengah memperbaiki rumah.

“Itu karena memang gue taruh situ semua mobilnya, sama kayak mobil taruh di garasi lah. Ini karena lagi proses pengecatan di rumah jadi susah, lagi diperbaiki ini di rumah," kata Arteria.

Seperti apa penjelasan pihak kepolisian terkait lima mobil mewah milik Arteria Dahlan dengan nopol sama, berikut keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan.

Menurut Brigjen Ahmad Ramadhan, pihaknya telah lakukan penelusuran terhadap 5 mobil yang diketahui memiliki pelat nomor 4196-07.

Brigjen Ahmad Ramadhan katan bahwa benar nopol 4196-07 milik Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan.

“Berdasarkan hasil pendataan di Bagian Invent Biro Pal Slog Polri untuk No.Pol 4196-07 diperuntukkan Mitsubishi Pajero Sport Dakar dengan atas nama pemilik H. Arteri Dahlan, DPR RI,” ujar Ramadhan Rabu (19/1/2022).

Sebelumnya, Arteria Dahlan menjadi perhatian publik karena memberikan pernyataan yang menyinggung bahasa Sunda yang dipakai seorang Kajati atau kepala kejaksaan tinggi saat rapat.

Arteria Dahlan sampaikan hal itu saat rapat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, bersama Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin, Senin (17/1/2022) yang disiarkan melalui kanal Youtube DPR RI.

Arteria Dahlan juga meminta agar St Burhanuddin pecat Kajati yang dimaksud karena berbicara dengan bahasa Sunda dalam rapat.

“Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati pak dalam rapat dalam raker itu ngomong pakai bahasa Sunda, ganti pak itu. Kami ini Indonesia, Pak,” ujar Arteria tanpa menyebut siapa pejabat Kejati yang dimaksudkannya. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment