POPNEWS.ID - Junk sleep adalah gejala dimana seseorang dimana ketika seseorang tidur, tubuhnya ketika bangun merepon tetap lelah yang seharusnya bugar. Banyak sebab yang membuat pendrita merasakan hal ini. 

Menurut ahli ilmu tidur dan CEO MattressNextDay, Martin Seeley, junk sleep memiliki pengaruh yang serupa seperti halnya junk food. Ketika seseorang mengonsumsi junk food, Seeley mengatakan tubuh mereka tak mendapatkan asupan zat gizi yang cukup dan tubuh akan terasa kurang sehat. Sebaliknya, asupan makan yang bergizi dan seimbang dapat memunculkan perasaan yang baik di tubuh.

"Sama seperti tidur, kita membutuhkan tidur yang berkualitas, lama, tak terganggu, agar tubuh bisa mendapatkan manfaat dan berfungsi secara normal," jelas Seeley, seperti dilansir EatThis.

Junk sleep terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas tidur yang kurang berkualitas. Sebagai contoh, tertidur saat menonton televisi, tidur lama sebelum jam tidur normal, atau tanpa sadar tertidur di siang hari hingga berjam-jam.

Periode istirahat yang tak terencana seperti ini bisa membawa konsekuensi bagi tubuh. Konsekuensi tersebut adalah munculnya gejala lelah, pening, otot lelah, konsentrasi kurang baik, mudah marah, brain fog, hingga badan pegal dan nyeri.

Kiat Mencegah Junk Sleep

Cara terbaik agar tak terjerumus ke dalam junk sleep adalah dengan menerapkan rutinitas tidur yang teratur dan sehat. Biasakan untuk tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari selama 7-9 jam per malam. Pastikan pula jam tidur di malam hari tidak terlalu larut.

"Anda perlu tegas kepada diri Anda di malam hari, bila Anda merasa lelah dan mengantuk saat di sofa, segera bangkit, mandi, dan berbaring di tempat tidur," ujar Seeley.

Pastikan area tempat tidur jauh dari berbagai distraksi. Buat suasana tempat tidur terasa menenangkan dan bersih. Selain itu, jaga suhu tempat tidur agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin.

"Atur kamar Anda menjadi cukup gelap," lanjut Seeley.

Hindari beberapa hal yang dapat mempersulit tidur di malam hari. Hal-hal tersebut adalah bekerja terlalu malam, konsumsi alkohol berlebih, dan merokok.

(Redaksi)