"Ya itu suatu sikap normatif," kata Hasto dalam jumpa pers di Gedung High End, Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Hasto menyebut, pada praktiknya di lapangan memang terjadi berbagai dugaan kecurangan, seperti kepala desa dimobilisasi hingga ancaman.
"Ya itu suatu sikap normatif.
Kan di dalam praktik kita tahu ketika kepala desa dimobilisasi, kemudian mendapatkan ancaman, pelanggaran-pelanggaran nyata," ujarnya.
Sehingga, kata dia, independensi dari lembaga pengawas Pemilu akhirnya diragukan masyarakat.
"Itu kan sudah ada suatu proses, di mana pada akhirnya banyak pihak yang menilai meragukan terhadap independensi dari pengawas Pemilu," ucap Hasto.
Karenanya, Hasto menegaskan, saat ini kelompok sipil masyarakat melakukan pengawasan.