Jumat, 22 November 2024

Jadi Target Nomor 1 Tentara Rusia, Presiden Ukraina Janjikan Dirinya Tak Kabur dari Kiev

Jumat, 25 Februari 2022 17:36

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky (tengah bawah)

POPNEWS.ID - Rusia melancarkan invasi besar-besaran untuk melucuti militer Ukraina.

Sementara, Ukraina tak mendapatkan bantuan militer dari negara mana pun saat Rusia menyerang.

Amerika Serikat sudah memutuskan tak akan menurunkan militer untuk melawan Rusia.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin menerbitkan ancaman untuk negara lain agar tak coba-coba membantu militer Ukraina.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berjanji akan tinggal di Ibu Kota Kyiv saat pasukannya memerangi militer Rusia, Jumat (25/2/2022).

Invasi Rusia kepada Ukraina merupakan serangan terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua (WW2).

Dilansir Reuters, Rusia meluncurkan serangan melalui darat, udara, dan laut mulai Kamis (24/2/2022) menyusul deklarasi perang oleh Presiden Vladimir Putin.

Diperkirakan 100.000 orang melarikan diri saat ledakan dan tembakan mengguncang kota-kota besar di Ukraina.

Puluhan hingga ratusan orang dilaporkan tewas.

Pejabat AS dan Ukraina mengatakan, Rusia bertujuan untuk merebut Kyiv dan menggulingkan pemerintah yang dianggap Putin sebagai boneka Amerika Serikat.

Pasukan Rusia bahkan telah berhasil merebut bekas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl di utara Kyiv.

"(Musuh) telah menandai saya sebagai target nomor satu," Zelensky memperingatkan dalam pesan video saat pertempuran sengit dilaporkan terjadi di berbagai lini.

"Keluarga saya adalah target nomor dua. Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politik dengan menghancurkan kepala negara," ujarnya.

"Saya akan tinggal di ibu kota. Keluarga saya juga di Ukraina," tegas Zelensky.

Putin mengatakan, negaranya melakukan operasi militer khusus untuk menghentikan pemerintah Ukraina melakukan genosida pada rakyatnya sendiri.

Tuduhan ini disebut tidak berdasar oleh Barat.

Putin juga mengatakan, Ukraina adalah negara tidak sah yang tanahnya secara historis milik Rusia.

"Sepengetahuan saya, Presiden Zelensky tetap berada di Ukraina pada jabatannya, dan tentu saja kami mengkhawatirkan keselamatan semua teman kami di Ukraina - pejabat pemerintah dan lainnya," jawab Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken saat ditanya soal Zelensky.


Selamat dan Sukses Atas Pelantikan Wali Kota Samarinda Andi Harun sebagai Ketua Aspeksindo Periode 2022-2025

Ratusan Warga Jadi Korban

Presiden Zelensky mengatakan, 137 personel militer dan warga sipil tewas dalam pertempuran, dengan ratusan orang lainnya terluka.

Pada Jumat (25/2/2022) pagi waktu setempat, pasukan Ukraina menjatuhkan sebuah pesawat yang mengudara di atas Kyiv.

Pesawat itu kemudian menabrak sebuan bangunan tempat tinggal dan menyebabkan kebakaran.

Belum jelas apakah ada awak dalam pesawat tersebut.

Sementara itu, sebuah rudal menghantam pos perbatasan Ukraina di wilayah tenggara Zaporizhzhya, menewaskan dan melukai beberapa penjaga.

Amerika Serikat dan anggota NATO lainnya telah mengirim bantuan militer ke Ukraina, tetapi tidak ada langkah untuk mengirim pasukan karena takut memicu konflik Eropa yang lebih luas.

Dewan Keamanan PBB akan memberikan suara pada Jumat ini terkait rancangan resolusi yang akan mengutuk invasi Rusia dan membutuhkan penarikan segera Moskow. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment