Pihaknya meminta kejelasan kepada dari pihak Pemkab Kukar terhadap tuntutan warga.
"Kami ingin minta penegasan dari pihak pemerintah tolong jembatan itu kembali diubah menjadi warna kuning," tegasnya.
Ia menambahkan, ke depannya forum adat Kutai meminta pemerintah dan legislatif melibatkan forum adat dalam rencana pembangunan.
"Kami minta ke depan di Kukar tidak hanya pemerintah dan legislatif yang bermusyawarah untuk pembangunan. Tapi libatkan adat. Semua pihak kami minta menghargai adat istiadat yang ada di Kutai Kartanegara," katanya.
Dari penelusuran kepada Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Restu Irawan. Restu Irawan nyatakan bahwa pemilihan warna merah tak lepas dari unsur kecerahan.
Selain itu, diagendakan pula bahwa warna jembatan adalah merah dan putih.
Ia menjelaskan, warna merah itu merupakan warna cerah yang berfungsi sebagai penanda dari kejauhan.
"Seperti kenapa pakaian atau jaket safety biasanya pakai warna-warna cerah seperti orange, karena biar jadi penanda bagi kendaraan di kejauhan," ucap dia. (Redaksi)
Berita ini telah terbit di PojokNegeri.com