Tur ini berlangsung lancar. Meski sang drummer, Widi, terbiasa tak mengenakan alas kaki ketika bermain.
- Suarakan Perlawanan Perempuan dan Anti Perang
VoB dalam tur Eropa itu, ternyata juga membawa misi untuk menyuarakan perlawanan dan pembelaan kaum perempuan. Pada beberapa kesempatan, sang vokalis, Marsya, menanggapi kasus kekerasan seksual di Indonesia.
Seperti kasus kekerasan seksual seorang guru agama terhadap para santrinya hingga kasus kekerasan seksual yang mengakibatkan seorang perempuan bunuh diri di depan makam ayahnya sendiri.
"Korban dari kekerasan seksual oleh guru agama mereka. Dan, delapan dari mereka hamil. Saya merasakan sakit mereka dan saya tahu bagaimana sulitnya menemukan tempat yang aman untuk perempuan di dunia ini. Kita berdiri di sini tak hanya untuk bermain musik, tapi juga memperjuangkan tempat yang aman untuk perempuan, di mana pun kamu berada," ujar Marsya dalam postingan TikTok @voiceofbaceprot yang dikutip Sabtu, 11 Desember 2021.
Melalui lagu, band yang pernah menjajal panggung Synchronize Fest pada 2017 ini juga menolak peristiwa perang yang menghancurkan peradaban manusia. Trio hijaber metal ini membawakan lirik lagu "Stop War".
Lirik pembuka lagu itu seperti ini: "Stop war. We hate war!"