Minggu, 24 November 2024

Viral Video Karyawan Ekspedisi Diserbu dan Dipukuli Pria Bertubuh Kekar

Selasa, 21 Desember 2021 22:9

Aksi kekerasan yang terekam CCTV dan viral di media sosial, Selasa (21/12/2021)

POPNEWS.ID - Sebuah video rekaman CCTV yang berisi kekerasan beredar di media sosial. Dalam video itu tampak beberapa orang memasuki sebuah ruangan kejadian. Mereka bertubuh kekar dan berambut cepak.

Video itu beredar Selasa 21/12/2021. Di sana tampak beberapa orang yang tengah beristirahat. Orang-orang yang datang itu langsung melakukan penyerangan.

Tidak tampak jelas orang-orang yang melakukan kekerasan itu. Mereka terlihat siluet dari rekaman CCTV.

Para korban kekerasan tak melakukan perlawanan. Setelah beberapa menit, para pelaku kekerasan meninggalkan ruangan.

Diketahui kemudian peristiwa itu terjadi di kantor sebuah perusahaan ekspedisi di kawasan Jakarta Timur. Sejumlah orang itu melakukan kekerasan terhadap karyawan jasa ekspedisi.

Polisi telah melakukan penyelidikan atas kasus itu. Diketahui kemudian peristiwa kekerasan itu terjadi pukul 11.00 WIB siang.

Dalam keterangan resminya, mengutip dari Viva, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Erwin Kurniawan menyatakan para pelaku kasus kekerasan telah ditangkap.

Pihaknya telah menahan dan melakukan pemeriksaan terhadap para terduga pelaku di Mapolres Metro Jakarta Timur.

"Sudah diamankan dan diproses," ujar Kombes Pol Erwin Kurniawan.

Simak Videonya di sini

Video Kekerasan Karyawan Ekspedisi

Dalam keterangan tambahan, Kombes Pol Erwin Kurniawan menyatakan belum bisa menyampaikan detil peristiwa atau motif aksi kekerasan di kantor ekspedisi tersebut.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Susida menyebutkan bahwa ada lima orang korban kekerasan dalam kasus itu.

"Korban sementara ada lima orang," ujar Kompol Susida.

Kompol Susida mengatakan, kelima korban kekerasan itu adalah karyawan di sana. Mereka mengalami memar bekas aksi kekerasan para pelaku.

Dari data kepolisian, ada sebanyak 9 orang yang melakukan penyerangan dan aksi kekerasan itu. Mereka diketahui tidak menggunakan senjata tajam saat melakukan penyerangan.

"Tidak ada luka akibat senjata tajam. Lebih kurang delapan sampai sembilan orang yang menyerang," ujar Kompol Susida. (Redaksi)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment