POPNEWS.ID - Pemkot Samarinda terus berupaya guna mencegah kasus stunting di Kota Tepian.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda terus gencarkan sosialisasi penggunaan Elsimil (sistem elektronik siap nikah, siap hamil).
Pasalnya, pernikahan dini dan kesiapan calon orangtua merupakan salah satu faktor utama penyebab stunting.
Hal itu diungkap Kepala DPPKB Samarinda I Gusti Ayu Sulistiani.
Ia menyebut angka pernikahan dini di Samarinda 2021 lalu berjumlah 638, tahun 2022 turun menjadi 521.
“Kami akan gencarkan lagi sosialisasi penggunaan Elsimil,” ujar Ayu, sapaan akrabnya.
Menurut laporan Ayu, bahwa penggunaan Elsimil sedikit merepotkan namun pada kenyataannya sudah terdapat 2000 calon pengantin yang mendownload aplikasi ini pada tahun 2022.