Sabtu, 23 November 2024

Berita Nasional Hari Ini

Tak Ada Ampun, Kaesang akan Miskinkan Kader PSI yang Terlibat Korupsi, Pakai Pakta Integritas

Senin, 23 Oktober 2023 17:50

Kaesang Pangarep mengenakan baju bergambar Prabowo Subianto

POPNEWS.ID - Tak ada kata ampun bagi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang terlibat korupsi.

Hal ini ditegaskan Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.

Kaesang menuturkan, akan merampas aset kader yang terbukti melakukan korupsi

Kaesang mengungkapkan hal itu ketika bersilaturahmi dengan dalang Ki Haryo Susilo Enthus Susmono dan para seniman di Sanggar Putra Satria Laras, Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (21/10/2023). 

"Kami juga dari PSI akan melakukan itu (perampasan aset) dulu secara internal kami. 

Amit-amit kalau ada yang melakukan tindakan (korupsi) tersebut, kami sita, kami rampas asetnya," kata Kaesang.

Bahkan, Kaesang berencana membuat pakta integritas untuk menerapkan kebijakan perampasan aset itu. 

"Nanti kami internal partai akan membuat pakta integritas yang di mana kalau sampai ada yang melakukan itu, ya diambil asetnya," ujar dia. 

Kaesang juga mengungkapkan, Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset merupakan prioritas dan beleid yang paling ingin diloloskan PSI jika partainya berhasil masuk parlemen.

Menurut dia, lewat RUU Perampasan Aset, koruptor bisa dimiskinkan.

Meski begitu, ia juga memahami pengesahan RUU Perampasan Aset tidak akan mudah, meskipun partainya nanti bisa masuk parlemen. 

"Soalnya teman-teman, harus tahu ya, koruptor itu enggak takut penjara. Enggak takut neraka, enggak takut korupsi, mereka cuma takut miskin. 

Itu tok. Caranya gimana biar pada jera? Miskinkan," tutur Kaesang

Sementara itu, Ki Haryo Susilo Enthus Susmono mengapresiasi kedatangan Kaesang untuk menemui para seniman di Tegal. 

Ki Haryo selaku budayawan pun sepakat dan mendukung prioritas PSI yang ingin mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset. 

"Para budayawan paling enggak terima (adanya korupsi), Mas Kaesang

Maunya kami bersihkan budaya korupsi, padahal yang namanya korupsi itu bukan budaya, Mas. 

Sebab kalau korupsi itu budaya, berarti pelakunya adalah budayawan, bukan koruptor," ujar Ki Haryo. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment