Semua itu karena musik metal dan ketenaran Voice of Baceprot yang kini menjadi mimpi ketiga pemudi Garut tersebut.
"Jadi memang ya di kampung kami mungkin hal ini juga dirasakan perempuan yang lahir di desa.
Mimpi nya terbatas, karena usia pernikahan. Tapi kita punya ambisi untuk mengatasi halangan tersebut asalkan punya tekad yang kuat," ujar Siti sang drummer di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (6/7/2023).
"Pesannya keep going aja, percaya kepada kemampuan diri sendiri karena layak atau tidaknya diri kita ya diri kita sendiri bukan orang lain yang bisa menilai. Jadi terabas aja," tegasnya lagi.
Ketiga perempuan muda dengan hijabnya itu sering kali disinggung soal kredibilitas dalam bermain musik.
Banyak orang menganggap mereka remeh dan tak bisa menghasilkan karya pada awal kariernya.
Voice of Baceprot sampai saat ini masih berusaha memberikan kepercayaan kepada banyak orang bahwa perempuan berhijab juga bisa menyanyikan lagu metal dan bermain musik dengan baik.