Dilansir dari NZ Herald, Reza Abdul Jabbar lahir di Pontianak pada 1975 silam. Ia merupakan putra seorang pengusaha yang bergerak di bidang farmasi, tekstil, dan konstruksi infrastruktur.
Masa muda Reza banyak dihabiskan di kebun yang mengelilingi tempat tinggalnya di Kalimantan. Kehidupan Reza sejak kecil tak jauh dari tanaman dan hewan, mulai dari mengurus kebun mangga hingga memelihara sejumlah hewan.
Reza kemudian bermimpi menjadi petani sehingga memilih menggeluti studi pertanian. Ia mengenyam pendidikan hingga luar negeri, mulai dari menjalani sekolah menengah di Singapura dan berlanjut ke Glenfield College di Auckland, Selandia Baru.
Studi itu berlanjut hingga Reza berkuliah di Massey University jurusan ilmu pertanian. Ia juga bekerja sebagai asisten manajer di peternakan sapi perah yang mengurus 750 sapi di kawasan luar Hamilton.
Reza kemudian bertemu dengan Silvia, seorang lulusan jurusan perbankan dan keuangan yang bekerja untuk Westpac di Wellington. Mereka kemudian menikah dan dikaruniai lima orang anak.
Dunia pertanian masih berkutat di kehidupan Reza, terlebih setelah dia memutuskan untuk membeli tanah seluas 185 hektar pada 2007. Tanah itu disulap menjadi dua peternakan sapi perah yang digunakan sebagai lokasi pemerahan lebih dari 1000 sapi.