Sebelum menjadi wasit, ia bermain di tingkat ketiga liga Iran dan kemudian memutuskan untuk mengikuti jejak ayahnya Mohammed dalam menjadi wasit.
Awalnya pemain di liga Iran yang lebih rendah, ia menjadi wasit dan bergabung dengan daftar elit FIFA hanya satu tahun setelah melakukan debutnya di papan atas.
Dengan penggunaan VAR untuk pertama kalinya pada 2018, Anda mungkin ingat Faghani dari Piala Konfederasi di mana ia gagal memberikan penalti kepada Cile dan menolak untuk melihat monitor TV.
Faghani juga terdaftar di Liga Indonesia dan memimpin pertandingan domestik di papan atas.
Penampilan internasionalnya termasuk final Liga Champions AFC 2014, final Piala Asia AFC 2015, final Piala Dunia Klub 2015 dimana River Plate kalah dari Barcelona.
Ia juga hadir di final Olimpiade Rio 2016, dan semifinal Piala Konfederasi 2017 antara Cile dan Portugal. Di akhir musim itu, dia dinobatkan sebagai wasit Iran terbaik untuk kedua kalinya setelah diakui sebagai wasit pada musim 2013/14.
Secara total, dia telah menjadi wasit 340 pertandingan, mengeluarkan 1232 kartu kuning dan 26 kartu merah.
Nama: Alireza Faghani