Rabu, 18 Desember 2024

Advertorial DPRD Samarinda 2024

Soal Transportasi Massal, DPRD Samarinda Dorong Pemkot Prioritaskan Pengadaan Bus Sekolah

Minggu, 21 Juli 2024 17:0

POTRET - Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar./ Foto: Istimewa

POPNEWS.ID - DPRD Samarinda menyorot rencana Pemkot Samarinda membangun transportasi massal di Kota Tepian.

Diketahui, Dinas Perhubungan Samarinda menggodok dua skema pengadaan bus untuk merealisasikan transportasi publik di kota Tepian.

Yakni but the service (beli layanan) atau investasi (membeli bus).

Merespon hal ini, Anggota DPRD Samarinda Deni Hakim Anwar mendukung upaya Pemkot dalam hal pengadaan transportasi massal berbasis lingkungan ini, terlebih jika Pemkot memilih skema but the service.

Namun Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda ini mendorong agar Pemkot memprioritaskan pengadaan bus sekolah.

“Karena ini bisa mengakomodir siswa-siswa yang mungkin kendala di transportasi, terlebih ada fasilitas dengan layanan gratis untuk anak sekolah,” ungkap Deni.

Deni meyakini bus sekolah dapat membantu meminimalisir kemacetan yang kerap kali muncul di pagi hari, terutama pada kawasan yang terdapat beberapa sekolah.

“Beberapa sekolah ada yang menggunakan mobil pribadi, apalagi juga terdapat satu kawasan yang memiliki sekolah yang berdekatan, sehingga trafficnya tinggi,” ujar Deni.

Selanjutnya, pihaknya pun berencana memanggil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) untuk membahas lebih lanjut mengenai hal ini.

“Apakah mereka sudah ada perundingan dengan Dishub, dan kita juga harus tau rute-rute mana saja, termasuk bagaimana skemanya. Mungkin Samarinda bisa mencoba empat trayek dulu untuk di awal,” tuturnya.

Di samping itu juga, Deni meyakini bahwa jika penerapan bus sekolah direalisasikan, terlebih dengan jadwal keberangkatan yang pasti dan tepat waktu, bus sekolah justru akan melatih kedisiplinan siswa dalam mengatur waktu dan mematuhi peraturan.

Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan untuk membentuk karakter generasi muda yang disiplin dan bertanggung jawab.

“Jika diterapkan, ini juga tidak menutup mode transportasi lain, karena peruntukkannya juga untuk siswa dan mengurai kemacetan,” pungkas Deni. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment