Jumat, 20 September 2024

Sisi Kelam Dibalik Gemerlap Industri JAV, Ribuan Bintang Baru Film Dewasa Lahir Tiap Tahun

Rabu, 6 Juli 2022 17:35

Ilustrasi film dewasa asal Jepang

POPNEWS.ID - Industri film dewasa di Jepang kian menjamur.

Tak heran, tak sedikit remaja di Jepang yang memulai karir di dunia entertainment sebagai bintang film dewasa.

Banyak cerita dari mantan bintang porno Jepang tentang kehidupan sulit setelah pensiun. 

Tapi menurut survei, di sana makin banyak bintang-bintang baru muncul.

Pertumbuhan paling pesat dimulai pada 2006. Industri JAV tumbuh sebesar 20 persen dari sisi keuntungan. 

Jumlah itu terus meningkat tiap tahunnya.

Seiring bertumbuhnya industri itu, para bintang baru pun terus terus meningkat. 

Banyak gadis bermimpi jadi bintang film dewasa, tapi yang jadi pertanyaan apakah mereka tak mendengar kisah para seniornya yang memilih pensiun dari dunia JAV, lalu kini hidup sulit.

Penulis buku The Nameless Women, Atsuhiko Nakamura, mengungkapkan rahasia tak terduga. 

Industri porno di Jepang memang begitu gelap.

"Ada banyak gadis muda memasuki industri AV setiap tahun untuk alasan yang berbeda. 

Beberapa murni untuk uang, yang lain cukup nyaman dengan pemikiran bercinta di depan orang dan melihatnya sebagai pekerjaan yang ringan dan sederhana," kata Nakamura.

Menurut kabar, industri JAV menyambut 6.000 orang baru setiap tahunnya. 

Dari ribuan orang itu, risiko terbesar adalah ketahuan di kehidupan nyata. 

Tapi hal tersebut tak menghalangi para gadis itu untuk berhenti atas nama harga diri.

"Mengingat banyaknya gadis yang bekerja di industri hiburan, sangat jarang aktor porno dikenali di kehidupan nyata. 

Ada banyak mantan bintang JAV yang sekarang sudah menikah dan hidup sangat bahagia, serta menikmati kehidupan normal mereka sendiri," kata Nakamura.

Tapi kebanyakan gadis yang hanya ingin mencari pekerjaan sederhana dengan gaji tinggi, suatu hari nanti bakal terjebak di industri itu. 

Nakamura bahkan punya dua klasifikasi tentang hal tersebut.

Klasifikasi pertama, bintang yang sudah pensiun dan tidak memiliki keterampilan untuk melakukan pekerjaan normal. 

Di sisi lain, banyak dari mereka yang merasa tidak nyaman dengan pekerjaan normal.

Ada juga wanita yang ingin berhenti syuting film panas tapi belum siap untuk kembali ke kehidupan normal. 

Mereka akan sering terjebak dalam ilusi. (*)


IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment