Jumat, 20 September 2024

Simak, Gunanya Vaksin Booster di Masa Pandemi Covid-19, 91 Persen Aman dari Kematian

Jumat, 25 Februari 2022 18:19

VAKSINASI - Vaksinasi massal oleh DPC Gerindra Samarinda yang dilakukan di GOR Segiri/ pojoknegeri.com

POPNEWS.ID - Kementrian Kesehatan mengungkap efektivitas vaksin booster terhadap keparahan gejala Covid-19.

Kemenkes juga membeberkan sebagian besar kasus kematian Covid-19 terjadi pada pasien yang belum mendapatkan vaksin.

Program vaksinasi booster atau pemberian vaksin Virus Corona dosis ketiga masih terus dilakukan.

Kementerian Kesehatan RI membeberkan efek perlindungan vaksin booster terhadap risiko berat dan kematian Covid-19.

"Vaksinasi lengkap ditambah booster dapat memberikan perlindungan hingga 91 persen dari kematian, atau risiko terburuk lainnya akibat Covid-19," kata juru bicara vaksinasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi dikutip dari laman resmi, Jumat (25/2/2022).


Selamat dan Sukses Atas Pelantikan Wali Kota Samarinda Andi Harun sebagai Ketua Aspeksindo Periode 2022-2025

Dari analisa jumlah pasien 17.871 yang di rawat di RS pada periode 21 Januari-22 Februari 2022 terdapat 2.489 pasien meninggal dunia.

Sebagian besar dari pasien yang meninggal belum divaksinasi lengkap.

Nadia membeberkan risiko kematian bagi non lansia tanpa komorbid yang telah mendapat booster adalah 0,49 persen.

Sedangkan risiko kematian bagi lansia tanpa komorbid yang sudah mendapat booster yakni 7,5 persen.

Sementara itu risiko kematian non lansia tanpa komorbid yang telah vaksinasi lengkap dua dosis adalah 2,9 persen.

Sedangkan risiko kematian lansia tanpa komorbid yang telah mendapat vaksin lengkap dosis yakni 22,8 persen.

Jumlah kematian pada kelompok yang memiliki komorbid yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap sebanyak 739 kematian dibandingkan dengan yang telah mendapatkan booster hanya terdapat 20 kematian.

"Vaksinasi dan disiplin menjalankan protokol kesehatan harus dijalankan secara berbarengan.

Karena dua hal ini merupakan kunci kita dapat memutus rantai penyebaran virus Covid-19 dan melindungi anggota keluarga, termasuk orang tua, dari risiko terburuk," tutup dr. Nadia. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment