POPNEWS.ID - Litbang Kompas menggelar survei saat debat capres ketiga digelar.
Diketahui, debat capres jilid III ini berlangsung panas, karena aksi saling serang sesama capres.
Hasilnya capres nomor urut 2 Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan justru mendapat penilaian buruk.
Padahal sebelum debat dimulai, Prabowo digadang-gadang akan menguasai panggung dan masalah debat karena itu memang bidang yang dijabatnya saat ini.
Masyarakat yang menyaksikan acara debat capres bidang pertahanan dan geopolitik, Minggu (7/1/2024), mungkin kecewa melihat Prabowo Subianto.
Pasalnya, capres nomor urut 2 ini kurang maksimal dan banyak pertanyaan yang tak bisa dijawab secara lugas.
Pada saat acara debat dilakukan, Litbang Kompas pun menggelar survei terkait performa.
Hasilnya cukup mengejutkan, Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI, justru dianggap yang paling buruk.
Litbang Kompas melakukan jajak pendapat untuk merekam penilaian publik atas performa tiga calon presiden (capres) pada debat kedua.
Salah satu aspek yang dilihat pada survei yang melibatkan 210 responden itu yakni menjawab pertanyaan dengan lancar, menguasai permasalahan, dan penampilan di atas panggung.
“Memang yang dinilai perlu banyak koreksi memang di Pak Prabowo. Memang di satu sisi terkait dengan penampilan itu nilainya cukup ya, tetapi soal penguasaan permasalahan dan bagaimana cara Beliau menjawab pertanyaan itu dinilai relatif lebih rendah dibandingkan dengan calon-calon yang lain,” ujar peneliti Litbang Kompas Rangga Eka Sakti dikutip dari Kompas.id, Senin (8/1/2024).
Adapun dalam aspek pertama, yaitu soal menjawab pertanyaan dengan lancar dan jelas, capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo sama-sama mendapatkan skor 7,4.
Sementara itu, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mendapatkan angka 6,9.
Kedua, pada aspek menguasai permasalahan, Anies memperoleh angka 7,2 dan Ganjar 7,4.
Adapun Prabowo dinilai publik dengan angka 6,9.
Lalu, pada aspek ketiga yaitu penampilan kandidat di atas panggung, Anies memperoleh skor 7,9 dan Ganjar meraih skor 7,8.
Kemudian Prabowo hanya mendapatkan angka 7,1.
“Nah ini juga menjadi tren yang menarik ini karena dalam debat pertama justru Pak Prabowo itu mendapatkan penilaian yang relatif lebih positif,” tutur Rangga.
Adapun survei berlangsung pada 7 Januari 2024 pukul 19.30-22.00 WIB.
Responden yang diwawancarai dipilih secara acak dari responden panel Litbang Kompas sesuai proporsi jumlah penduduk setiap provinsi.
Dengan metode itu, jajak pendapat memiliki tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error kurang lebih 6,76 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. (*)