"Setelah itu, saya tinggal sebentar menyelesaikan berkas saya."
"Pas saya mau balik, saya masih melihat kebahagiaan mereka."
"Mereka sangat asik bercanda dan berpelukan," ungkap Bripka Handoko.
Bripka Handoko mengaku tak tega melihat sang anak memeluk ayahnya dengan terhalang jeruji besi.
"Saya membukakan pintu atas inisiatif saya sendiri karena saya tidak tega melihat anak berpelukan dengan ayahnya terhalang jeruji besi," ungkapnya.
"Yang mana saya membuka pintu sel hanya sebentar dan di belakang saya pun ada pintu pengaman tambahan," jelas Bripka Handoko.
Ia pun mengaku siap menerima konsekuensi atas tindakannya membuka pintu sel.
"Saya siap menerima konsekuensi hukum yang diberikan oleh pimpinan jika perbuatan saya kemarin salah," papar dia. (*)