Jumat, 20 September 2024

Berita Nasional Hari Ini

Sempat Berseberangan, Prabowo Tak Menyangka Kini Didukung Eks Panglima GAM Muzakir Manaf

Rabu, 27 Desember 2023 16:58

Prabowo Subianto

POPNEWS.ID - Prabowo Subianto tak menyangka dapat dukungan dari Muzakir Manaf.

Keduanya sempat berhadap-hadapan saat Aceh masih berupaya lepas dari Indonesia.

Prabowo Subianto sebut bersatunya Mantan Pangkostrad TNI dan eks Panglima GAM adalah kejadian langka.

Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus capres nomor urut 2 Prabowo Subianto bersama mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berkunjung ke masjid Baiturrahman di Kota Banda Aceh pada Selasa (26/12/2023) siang.

Kunjungan itu bertepatan saat peringatan 19 tahun tsunami di Aceh.

Dalam kunjungan tersebut Prabowo Subianto kembali bertemu dengan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka atau eks Panglima GAM Muzakir Manaf.

Prabowo pun mengaku senang bisa mendapat dukungan dari Muzakir Manaf.

Ia pun tak pernah menyangka bisa satu barisan dengan Muzakir, mengingat latar belakang yang pernah berseberangan.

Prabowo merupakan mantan Panglima Kostrad TNI AD, sementara Muzakir pernah memimpin pasukan yang hendak memisahkan Aceh dari Indonesia.

"Puncaknya adalah saya bisa bersatu dengan tokoh-tokoh dari Aceh, ini saya kira suatu kejadian yang langka di sejarah dunia. Saya mantan panglima di TNI, Pangkostrad, dan Komandan Jenderal Kopassus. Pak Muzakir Manaf mantan Panglima pasukan Aceh. Kok kita bisa bersatu? Ini yang di luar pemikiran banyak orang," ujar Prabowo dalam acara peringatan 19 tahun Tsunami Aceh 2004 di Banda Aceh, Aceh, Selasa (26/12/2023).

Prabowo meyakini persatuan antara dirinya dengan Muzakir merupakan kejadian yang langka sehingga sulit ditemukan dalam sejarah dunia.

Bahkan, kata dia, dirinya pun tidak mengerti kenapa bisa persatuan itu sampai terjadi.

Prabowo pun mengaku momen hari ini bukan pertama kalinya ia bertemu Muzakir.

Ketua Umum Partai Gerindra itu mengaku pernah bertemu Muzakir di masa lalu, namun mereka tidak mengobrol sama sekali.

"Pertemuan saya dengan Pak Muzakir Manaf itu sangat lucu, karena 2 tokoh yang pernah berseberangan, waktu ketemu tidak ada satu kata pun keluar dari mulut kita," jelasnya.

"Beliau tidak keluar kata-kata, saya tidak keluar kata-kata. Apa yang terjadi? Kita saling merangkul. Jadi ini yang membuat saya selalu emosional kalau saya datang ke Aceh," imbuh Prabowo.

Prabowo Subianto juga mengungkapkan hubungan emosional antara dirinya dengan Aceh dan rakyatnya.

Salah satunya adalah fakta bahwa ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo merupakan perintis Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala.

Prabowo pun berkisah mengenai ayahnya yang begitu bangga dapat berkontribusi dan memberikan kuliah kepada mahasiswa di Aceh.

"Saya pun mempunyai hubungan emosional dengan rakyat aceh. Orangtua saya, Prof. Soemitro dari awal sangat dekat dengan tokoh-tokoh Aceh dan beliau ikut merintis pendirian Fakultas Ekonomi Syiah Kuala," kata Prabowo di acara silaturahmi dan doa bersama ulama serta tokoh masyarakat Aceh yang digelar di Ballroom Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Selasa (26/12). 

"Beliau sempat jadi dosen terbang dan beliau sangat bangga, selalu cerita kepada kami bahwa beliau terbang ke Aceh dan memberi kuliah," sambungnya.

Tidak hanya itu, perjuangan Prof. Soemitro kemudian berlanjut saat ia bersama rakyat Aceh saling dukung di masa-masa sulit, seperti ketika terjadi pergolakan di tahun 1950-an.

"Dan sesudah itu pun orangtua saya berjuang bersama tokoh-tokoh Aceh dan rakyat Aceh dalam masa-masa yang sulit di tahun 50-an, di mana Indonesia mengalami pergolakan karena masalah-masalah ideologi," ungkap dia. (*)

Baca berita kami lainnya di
Tag berita:
POPentertainment