“Dengan terus menciptakan ketertiban/keamanan di lingkungannya dan menyikapi segala Ancaman, Hambatan, dan Tantangan. Kemudian terus menciptakan semangat toleransi dan menjaga Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah sesama warga masyarakat,” kata Sunggon dalam kesempatan itu.
Malam Nuzulul Qur’an ini menghadirkan Ustadz muda asal Samarinda, Rudini
Dalam kesempatan itu Ustadz Rudini, mengatakan Nuzulul Qur’an adalah sebuah momentum bagi umat muslim.
Untuk kembali memantapkan dan memurnikan nilai-nilai Ketauhidan, agar umat manusia tidak menyekutukan Allah tetapi meng-Esakan-Nya, dan umat manusia tidak jatuh ke dalam kemusyrikan sekaligus untuk menumbuhkan kembali rasa persaudaraan /ukhuwah/toleransi kepada sesama umat muslim dan sesama manusia Makhluk ciptaan Allah SWT.
“Saya mengajak kaum muslim di malam 10 akhir Ramadan untuk perbanyak ke masjid, perbanyak dzikir, dan perbanyak baca Al qur’an semoga kita dipertemukan malam Lailatul Qadar,” pinta Dai Pramuka ini. (adv)