“Permasalahan pengadaan alat ukur perkembangan anak yang juga menjadi permasalahan,” ucapnya.
Sangkala bahkan berkonsultasi dengan Bappedalitbang (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan) Kota Samarinda untuk menganggarkan pengadaan alat melalui dana CSR (Coorporate Social Responsubility).
“Kami akan perhitungkan dulu dan segera ajukan untuk penganggarannya,” jelasnya.
Selain itu, pola asuh orang tua yang cenderung melakukan pembiaran terhadap anak tidak mengonsumsi makanan bergizi juga disebut jadi salah satu penyebab stunting di Samarinda Ulu.
“Pemberian makanan tambahan juga dapat kita berikan dan doorprize jadi anak dan orangtua juga akan berambisi datang ke posyandu,” pungkasnya. (advertorial)