Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyebut langkah Rusia untuk mengakui kedua wilayah itu sebagai "serangan yang jelas terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina,".
Pada hari Selasa (22/2/2022), Presiden Biden mengatakan invasi Rusia ke Ukraina telah dimulai.
Ukraina - baik militer negara itu dan warga sipilnya - telah bersiap untuk perluasan perang delapan tahun di Donbas selama berminggu-minggu.
Pada hari Rabu (23/2/2022), pemerintah di Kyiv memanggil tentara cadangan dan anggota parlemen menyetujui keadaan darurat nasional.
Deklarasi darurat memberi otoritas lebih banyak kekuatan untuk "memperkuat keamanan tempat-tempat umum" di luar Donetsk dan Luhansk, kata kepala keamanan nasional Ukraina Oleksiy Danilov.
Rusia telah mengumpulkan sekitar 190.000 pasukan di dekat perbatasan Ukraina, dan Biden pada hari Jumat mengatakan dia "yakin" Putin telah memutuskan untuk menyerang.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky umumkan darurat militer. Volodymyr Zelensky telah mengumumkan darurat militer.
Volodymyr Zelensky juga ajak warga untuk tidak panik saat Rusia melancarkan serangan militer.
Menurut Volodymyr Zelensky, Rusia telah menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan ledakan terdengar di seluruh negeri.
Dari keterangan Volodymyr Zelensky, dia baru saja berbicara dengan Presiden Biden dan bahwa AS sedang menggalang dukungan internasional untuk Ukraina.